Nitrogen Oxide
(NOx)
NOx adalah campuran kimia yang hanya mengandung nitrogen dan
oksigen. Semua Nitrogen Oksida adalah gas [seperti nitrogen
monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2)]. NO atau nitrit
oksida adalah gas tak berwarna yang dihasilkan ketika nitrogen
dan oksigen tercampur pada temperatur tinggi; contoh: ruang
pembakaran (combustion chamber) suatu mesin. Kontak
dengan udara membuatnya teroksidasi menjadi NO2.
Efek NOx pada Kesehatan
NO2 adalah gas berwarna kecoklatan yang dapat membuat mati lemas,
mengganggu paru-paru, dan menurunkan ketahanan tubuh terhadap
infeksi pernafasan seperti influenza. Konsentrasi gas ini yang
lebih tinggi dari normal pada udara meningkatkan penyakit pernafasan.
Beragam tingkat NOx dapat menyebabkan pusing, sakit kepala,
berkeringat, susah bernafas, mual, dan lemah.
Efek NOx pada Lingkungan
NO2 bereaksi pada udara membentuk asam nitrit. Asam tersebut
menyebabkan korosi pada metal, pemudaran kain, dan merusak karet.
Juga dapat merusak pohon dan tanaman. NOx juga memiliki peran
besar dalam reaksi atmosfer yang menghasilkan ground-level ozone
(atau kabut asap). NOx dalam udara ketika berinteraksi dengan
air hujan menyebabkan terjadinya hujam asam yang berdampak buruk
pada ekosistem darat dan air serta menyebabkan eutrophication
pada perairan pantai secara signifikan yang merusak lingkungan
untuk ikan dan hidup binatang lainnya.
Carbon Monoxide (CO)
CO adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan beracun yang
dihasilkan oleh pembakaran karbon yang tidak sempurna dalam
bahan bakar. Berat molekul dan campuran CO sekitar 3% lebih
ringan dari udara dan beracun untuk semua binatang berdarah
panas dan banyak bentuk kehidupan yang lain.
Efek CO pada Kesehatan
CO memasuki aliran darah dan mengurangi penghantaran oksigen
pada organ-organ dan jaringan-jaringan tubuh. Peningkatan kadar
CO berhubungan dengan perusakan penglihatan ketajaman mata,
ketangkasan tangan, kemampuan belajar, dan performa untuk menyelesaikan
tugas. Pada waktu menarik nafas, CO bercampur dengan hemoglobin
dalam darah, mencegah penyerapan oksigen dan menyebabkan asphyxiation
(sesak nafas karena kurang zat asam di darah). Cukup 1/1000
CO dalam udara dapat menghasilkan gejala keracunan.
Efek CO pada Lingkungan
CO menyebabkan penipisan tanaman agrikultural, hutan-hutan,
dan merugikan kondisi atmosfer (kabut asap dan hujan asam).
Hal tersebut sangat berbahaya dan meracuni margasatwa dan mengkotaminasi
persediaan air kita.
Hydrocarbon (HC)
HC adalah polutan yang terdiri atas hidrogen dan karbon. HC
menunjukkan adanya bahan bakar yang tidak terbakar pada saat
proses pembakaran dan terbuang bersama dengan sisa pembakaran.
Efek HC pada Kesehatan
HC menyebabkan gangguan pernafasan, tenggorokan gatal, batuk,
memicu asma . Jika plycyclic aromatic hydrocarbon (PAH)
masuk ke dalam paru-paru, maka akan timbul luka dan menyebabkan
kanker paru. HC juga dapat menyebabkan lemas, pusing, iritasi
mata, dan berkunang-kunang.
Efek HC pada Lingkungan
HC di udara berekasi dengan bahan-bahan lain dan membentuk ikatan
baru; PAH. HC juga merupakan salah satu unsur penyebab kabut
asap/smog (smoke and fog).
Particulate Matter (PM)
PM adalah polusi udara yang terdiri dari percampuran yang kompleks
dan beraneka ragam dari partikel-partikel tergantung udara yang
kita hirup. PM adalah kombinasi dari benda-benda padat halus
seperti abu, jelaga. PM juga adalah aerosol-aerosol yang terbentuk
dalam atmosfer dari pembakaran dalam bentuk gas (sulfur dioksida
dan nitrogen oksida). PM disebabkan oleh bahan bakar yang tidak
terbakar.
Efek PM pada Kesehatan
Pada waktu dihirup, partikel-partikel ini menyingkirkan pertahanan
alami dari sistem pernafasan dan lodge deep dalam paru-paru.
PM sangat berbahaya untuk orang dengan penyakit seperti asma,
bronkitis, dan empisema (bengkak pada paru-paru karena pembuluh
darah kemasukan udara), sama berbahayanya untuk orang dengan
penyakit hati. Tingginya kadar benda-benda tersebut dalam udara
dapat memicu serangan asma, merusak paru-paru, serta mendukung
carcinogenesis, dan kematian dini.
Efek PM pada Lingkungan
PM dapat merusak tanaman, pohon-pohon, dan semak-semak, juga
dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan metal, kain, dan
lain-lain. Partikel-partikel halus juga merusak pandangan dengan
menyebarkan cahaya dan mengurangi jarak pandang. Pengaburan
yang disebabkan oleh partikel-partikel halus dapat menurunkan
hasil panen pertanian dengan mengurangi cahaya matahari.
|